Mampukah bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi ASEAN?
Bahasa Indonesia
merupakan bahasa negara Indonesia. Namun, belakangan ini bahasa Indonesia tidak
hanya diajarkan di Indonesia saja tapi di lebih dari 67 Negara di Dunia.
Mendunianya bahasa Indonesia mulai dimanfaatkan agar bahasa Indonesia mampu
menjadi bahasa pengantar di kawasan Asia Tenggara. Terlebih bahasa Indonesia
menjadi bahasa kedua setelah bahasa Vietnam. Di ibu kota Vietnam bahkan bahasa
Indonesia telah menjadi bahasa resmi dan dijadikan mata pelajaran wajib di
setiap sekola di daerah tersebut.
Selain itu bahasa
Indonesia juga tidak asing di negara Malaysia, Singapore, Timor Leste dan
Brunai Darussalam serta Thailand bagian Selatan. Bahasa Indonesia memiliki
penyebaran terluas di kawasan ASEAN dibandingkan dengan bahasa negara- negara
di kawasan ASEAN seperti bahasa Thai dan bahasa Tagalog. Di Thailand Bahasa
Indonesia juga dijadikan mata kuliah dan sangat diminati oleh mahasiswa
Thailand.
Menjadikan bahasa
Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN sangat terbuka lebar dikarenakan beberapa
factor berikut :
1.
Struktur bahasanya sederhana sehingga
mudah dipelajari.
2.
Jumlah penutur bahasa Indonesia
merupakan yang terbanyak di kawasan ASEAN dibandingkan bahasa lainnya.
3.
Bahasa Indonesia cukup luas dalam daerah
penyebarannya.
4.
Sosial dan budaya Indonesia sangat
diminnati di negara ASEAN.
ASEAN dinilai perlu
memiliki bahasa pemersatu sehingga mampu menjadi kekuatan ekonomi dunia dan
mampu menunjukan bahwa ASEAN memiliki bahasa pemmersatunya sendiri yaitu bahasa
Indonesia.
Disamping itu juga
terdapat beberapa hambatan yang dapat mengganggu apabila bahasa Indonesia
menjadi bahasa resmi di ASEAN. Bahasa Indonesia menggunakan nama negara dan
berbeda dengan bahasa Inggris yang tidak menggunakan nama negara sehingga dapat
diterima oleh dunia. Ego kebangsaan masing- masing akan menjadi hambatan karena
ketika bahasa Indonesia menjadi bahasa ASEAN maka akan muncul penialaian bahwa
ASEAN hanya milik Indonesia.
Kita ketahui bersama
bahwa Bahasa Inggris sudah banyak digunakan diwilayah ASEAN dan senantiasa
digunakan dalam setiap penyelenggaraan KTT ASEAN bagi untuk kepala negara maupun
untuk Parlemen. Dengan menerapkan bahasa Indonesia menajdi bahasa resmi ASEAN
maka membutuhkan waktu yang cukup lama karena diperlukan penyesuaian dari
setiap negara anggota ASEAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar